Bukan Hanya Tukang Bubur, Buruh Angkut Pasirpun Bisa Naik Haji

Banjarnegara,KPonline – Bukan hanya tukang bubur saja yang bisa naik haji , Buruh angkut pasirpun bisa beribadah haji. Beribadah haji merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim untuk melengkapi rukun Islamnya. Tak terkecuali bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan kasar seperti pria asal Banjarnegara, Jawa Tengah ini.

Adalah Tarsudin, seorang buruh pasir yang telah mendaftar haji sejak 2011 dan akhirnya bisa menginjakkan kaki ke Tanah Suci pada tahun ini. Hidup dalam kesederhanaan, tidak membuat cita-citanya ke Makkah pupus. Ia pun terus berusaha menabung sedikit demi sedikit.

Bacaan Lainnya

“Sehari-hari, pekerjaan saya adalah muat pasir di sungai yang berjarak sekitar 1 km dari rumah,” kata dia dilansir dari Merdeka.com

Hasil buruh muat pasirnya pun dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, meski kadang cukup dan kadang tidak. Dari hasil pekerjaannya tersebut ia bisa mendapat Rp60 ribu tapi kadang hanya Rp20 ribu saja.

“Pendapatan sehari-hari kadang nyukupin untuk keluarga, kadang juga tidak,” ujarnya.

Namun dia tidak menyerah. Selain menjadi buruh pasir, Tarsudin juga bertani dari lahan sewa pertahun. Habis subuh dia berangkat ke ladang hingga pukul 08.00 WIB. Setelah itu, sampai zuhur ia pergi ke sungai bekerja sebagai buruh pasir. “Kadang habis zuhur saya berangkat lagi ke ladang,” ucapnya.

Ladang sewaannya ditanami cabai, tapi kadang juga singkong. Menurutnya, kalau sedang bagus, dalam setahun bisa 15 kali petik pohon cabai. “Alhamdulillah dari hasil bertani bisa ditabung untuk mendaftar haji. Dari pertanian, bisa melunasi (biaya haji) juga,” ujarnya.

Tarsudin mengaku gembira bisa bermunajat di Raudhah. Matanya berkaca saat ditanya soal harapan yang telah dilangitkan. “Tadi berharap semoga ibadah haji saya diterima Allah. Saya menjadi haji yang mabrur. Semoga saya dan keluarga saya juga khusnul khatimah,” kata Tarsudin.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *