Bom Meledak, Buruh Minta Negara Hentikan Ketidakadilan

Presiden KSPI yang juga Presiden FSPMI, Said Iqbal.

Jakarta, KPonline – Buruh Indonesia mengutuk keras terjadinya ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta. Ledakan ini telah mencederai rasa kemanusiaan, keadilan, dan nilai-nilai demokrasi yang sedang dibangun di Indonesia. Demikian disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Lebih lanjut Said Iqbal menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

“Kami meminta aparat keamanan untuk mencari otak pelaku dan penyebab teror bom di Kampung Melayu tersebut,” tegasnya.

Menurut Said Iqbal, buruh dan masyarakat tidak takut dengan teror. Indonesia adalah negara yang berasaskan pancasila, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, negara tidak boleh tunduk kepada teror.

“Kami mendukung kerja pemerintah untuk melawan segala macam teror. Buruh juga mengharapkan dengan terulangnya teror bom ini, agar pemerintah serius dalam menegakkan rasa keadilan, menekan angka kemiskinan, dan membangun nilai-nilai demokrasi pancasila,” tegasnya.

Iqbal menilai, akar dari teror adalah ketidakadilan dan ketimpangan sosial. Karena itu buruh mendesak pemerintah agar segera memberlakukan upah layak untuk mengurangi kemiskinan, memperkuat daya beli, dan mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat (gini ratio). Selain itu, lanjut Iqbal, tegakkan keadilan tanpa berpihak pada satu golongan tertentu, dan terus sosialisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Di media sosial, KSPI menyerukan melakukan kampanye dengan hastag #KamiTidakTakut #DoaUntukJakarta #AyoLAwanTeror.