Berikut kronologis Para Buruh Dihalang – halangi Beribadah Sholat Jum’at

Serang,KPonline – Masa aksi buruh yang datang menjelang tengah hari ke Komplek Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dari daerah Tangerang dan daerah lain di Banten. Serta hendak mengikuti aksi lanjutan “Tolak Penetapan UMK 2018” pada hari Jum’at, 24/11/2017, dipersilahkan untuk beristirahat sejenak, sebelum acara unjuk rasa kembali dilanjutkan pada pukul 13.00 wib.

Pada saat hampir memasuki waktu ibadah sholat Jum’at, Masa aksi buruh yang kebanyakan adalah kaum laki-laki muslim, hendak mengikuti jalannya ibadah sholat Jum’at di mesjid Al Jami Al Ikhlas namun dihalang – halangi oleh Oknum aparat yang berjaga.

Bacaan Lainnya

Kaum buruh yang seyogyanya ingin ikut beribadah sholat jum’at di mesjid tidak diperbolehkan masuk, sementara warga setempat di diperbolehkan masuk dan mengikuti jalannya ibadah sholat Jum’at.

Lokasi keberadaan mesjid Al Jami Al Ikhlas, tepat di area dalam lingkungan KP3B. Dimana warga setempat sudah semenjak lama mempergunakan mesjid tersebut untuk sarana tempat beribadah, sholat berjamaah, mengaji, serta kegiatan keagamaan yang lainnya.

Entah apa masalahnya hingga para buruh yang hendak mengikuti ibadah sholat Jum’at di mesjid tersebut dihalang – halangi oleh Oknum aparat. Hanya saja pada saat di datangi sekaligus dimintai keterangan oleh para buruh, para Oknum aparat tersebut hanya menjelaskan bahwa mereka hanya di tugaskan oleh atasannya, untuk menjaga supaya masa aksi buruh / demonstran tidak memasuki area dalam lingkungan KP3B, tanpa terkecuali. Karna dikhawatirkan akan berbuat yang tidak diharapkan.

Pihak Oknum aparat yang berjaga di dalam, depan gerbang mesjid hanya bilang ; ” Jika ingin masuk kedalam area dalam KP3B, walaupun dengan alasan apapun, termasuk ingin melaksanakan ibadah shalat Jum’at, harus berkoordinasi terlebih dahulu serta harus sepengetahuan pimpinannya, dan harus minta izin terlebih dahulu pada pimpinannya, termasuk harus ada jaminan, bahwa masa buruh yang masuk tidak akan berbuat yang tidak diharapkan di dalam. ”

Merasa kecewa dengan kinerja Oknum aparat yang berjaga, cekcok mulut, adu argumen pun terjadi. Apalagi para buruh mendengar alasan yang tidak masuk di akal serta logika, dimana mereka merasa dipersulit untuk beribadah. Para buruh pun terus berusaha masuk merangsek melalui pintu gerbang, serta berusaha menerobos blokade Oknum aparat yang berjaga dikarnakan waktu sholat jum’at akan segera tiba.

Pemandangan saling dorong – mendorong pagar pun tidak dapat dihindari. Hingga pada akhirnya Para buruh berhasil menerobos pagar serta blokade aparat yang berjaga.

Setelah masuk kedalam area lokasi mesjid Al Jami Al Ikhlas, sebelum melaksanakan ibadah sholat Jum’at, para buruh langsung bergantian menuju tempat wudhu, untuk bersuci.

Dikarenakan kondisi didalam mesjid tidak muat menampung jama’ah, maka sebagian Jama’ah yang notabene sebagian besar masa aksi buruh, harus mengikuti ibadah sholat Jum’at di luar mesjid.

Dibawah terik sinar matahari, dengan menggunakan alas seadanya, seperti terpal, koran, dan spanduk. Para buruh mengikuti jalannya ibadah sholat Jum’at sampai akhir dengan khusyu.

 

Kontributor Banten, RD Rizal N.

Pos terkait