12 Mahasiswa Sudah Dilepaskan, 2 Masih Ditahan

Polisi mengamankan aksi unjuk rasa.

Jakarta, KPonline – Dari 14 mahasiswa yang ditahan, 12 orang sudah dilepaskan. Dengan demikian, masih ada 2 orang lagi yang masih ditahan Polda Metro Jaya.

Demikian disampaikan Menteri Sosial Politik BEM KBM STEI SEBI Ronaldo Bagus Nugroho, saat dihubungi koranperdjoeangan.com, Sabtu malam (21/10/2017).

Hingga berita ini diturunkan, masih tersisa 2 orang yang terancam menjadi terdakwa mendapat hukuman pidana yaitu: Ardi Sutrisbi (IPB), dan Ihsan Munawwar (STEI SEBI).

Namun demikian, menurut Ronaldo, keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Maka dari itu, kami menghimbau kepada seluruh keluarga besar mahasiswa STEI SEBI, mari kita berdo’a agar insiden ini cepat terselesaikan dan membuat aksi nyata dengan meramaikan lini media kita masing-masing, dengan memberikan hashtag #saveIhsanMunawwar dan #DaruratDemokrasi,” katanya.

Sebelumnya, Koordinator Media BEM Seluruh Indonesia Andy Setya Utama menyampaikan seruan aksi media, sebagai berikut:

20 Oktober 2017 kemarin adalah hari dimana Negara ini telah dipimpin selama 3 tahun oleh rezim Jokowi-JK. Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia turun ke jalan untuk menyuarakan kebenaran.

Dengan membawa 3 tuntutan:
1. Turunkan kesenjangan Ekonomi
2. Gugatan penegakan hak publik
3. Rakyat menuntut tegaknya supermasi hukum

Namun lagi – lagi suara Mahasiswa dibungkam dengan tindakan represif dari aparat kepolisian, Mahasiswa dipukul, dikeroyok dan ditangkap.

Aksi berlangsung secara damai dan tanpa merusak fasilitas apapun, namun 14 orang Mahasiswa masih di tahan di Polda Metro Jaya: Ihsan Munawar (SEBI), Yogi ali (IPB), Aditia (Unriau), Ardi (IPB), Wafiq (UB), Taufiq (UB), Golbi (IPB), Yahya (IPB), Susilo (IPB), Fauzan (Tazkia), Ramdhani (Unpak), Rifki, Abdul (aka bogor), Gustri (Untirta), dan Hardian (IPB).

Demokrasi kini tak lagi dikedepankan. Negara yang membawa asas demokrasi ini kini sudah jauh dari kata demokrasi dan Mahasiswa menjadi korban represif aparat Negara.

Untuk itu Kami, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk meramaikan media, dengan tagar :

#DaruratDemokrasi

Pada Pukul : 18.30 – 20.00 WIB

Sebagai wujud kekecewaan Mahasiswa terhadap Rezim yang Anti Kritik dan represifitas aparat Negara.