Nusa Dua, KPonline – Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi yang menghadiri Asia Pasific Regional Meeting (APRM) ke 16 yang diadakan oleh International Labor Organization di Nusa Dua, Bali pada tanggal 6 hingga 9 Desember 2015 menulis ringkasan sambutan Wapres Jusuf Kalla saat membuka acara ini. Menurut Rusdi, ada 11 hal penting yang perlu dicermati dari pidato Jusuf Kalla, yaitu:
1. Saya selalu melihat bagaimana ILO berusaha meningkatkan upaya dan kesejahteran para buruh dan keharmonisan pekerja dan pengusaha serta pemerintah. Karena kepentingan tiga pihak tersebut sama, yakni untuk kemajuan.
2. Para pemimpin negara melihat kondisi saat ini ada optimisme namun juga pesimisme. Tinggal bagaimana harapan-harapan atau optimisme tersebut dapat direalisasikan.
3. Kadang ada perbedaan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
4. Saya berbicara atas nama pemerintah Indonesia.
5. Melihat permasalahan global, yakni pelambatan global seperti pengangguran, perlu kita perhatikan. Indonesia walau pun masih lebih baik, akan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi
6. Saya mendukung prgram ILO terkait kerja layak. Kita memahami perlu ada kerjasama dari berbagai pihak.
7. Kebijakan upah minimum di Indonesia formula kenaikannya di sesuaikan dengan pertumbuahn ekonomi dan inflasi. Saya kira ini rumusan yang fair. Dan di evaluasi tiap 5 tahun agar ada kepastian. Tanpa kepastian akan ada keraguan investasi. Jika tidak ada investasi akan sulit membuka lapangan kerja.
8. Bagaimana pekerjaan layak di tiap negara? Tentu disesuaikan dengan kondisi negaranya. Decent Work perlu menjadi concern kita. Apalagi Indonesia adalah negara pengirim migran.
9. Kami menghimbau khususnya di negara Asean, agar tidak ada persaingan dalam upah murah (menaikan atau menurunkan upah).
10. Tantangan tekhnologi harus diimbangi oleh skill. Karena itu, pelatihan-pelatihan perlu dioptimalkan.
11. Maka usaha bersama antar negara dan keharmonisan tripartit adalah harapan dan tujuan kita semua. (*)
